BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Biographical
Criticism
Kritik yang
hanya mencurahkan perhatiannya pada sang artist (penciptanya), khususnya
aktifitas yang telah dilakukannya. Memahami dengan logis perkembangan sang
artis sangat diperlukan untuk memisahkan perhatian kita terhadap intensitasnya
pada karya-karyanya secara spesifik. Contoh :
· Saitama Super Arena
Gambar
3.1 Saitama Super Arena
Sumber : Google
§ Alamat : 8
Shintoshin, Chuo Ward, Saitama, Saitama Prefecture 330-9111, Jepang
§ Kapasitas : 36.500
§ Tinggi : 42 m
§ Dibuka : 1 September 2000
§ Arsitek : Dan Meis
3.2. Depictive
Criticism
Depictive cenderung tidak dipandang sebagai sebuah bentuk
kritik karena ia tidak didasarkan pada pernyataan baik atau buruk sebuah
bangunan. Sebagaimana tradisi dalam kritik kesenian yang lain, metode ini
menyatakan apa yang sesungguhnya ada dan terjadi disana. Masyarakat cenderung
memandang dunia sesuai dengan keterbatasan pengalaman masa lalunya, maka
melalui perhatian yang jeli terhadap aspek tertentu bangunan dan menceritakan
kepada kita apa yang telah dilihat, kritik depiktif telah menjadi satu metode
penting untuk membangkitkan satu catatan pengalaman baru seseorang. Kritik
depiktif tidak butuh pernyataan betul atau salah karena penilaian dapat menjadi
bias akibat pengalaman seseorang di masa lalunya. Kritik depiktif lebih
mengesankan sebagai seorang editor atau reporter, yang menghindari penyempitan
atau perluasan perhatian terhadap satu aspek bangunan agar terhindar dari
pengertian kritikus sebagai interpreter atau advocate. Contoh :
· Guangzhou Opera House
Gambar
3.2 Guangzhou Opera House
Sumber : Google
Location : Guangzhou,
Guangdong province, People's Republic of China.
Client : Guangzhou
Municipal Government
Architect : Zaha
Hadid
Facade engineering : KGE Engineering (Zhuhai,
China)
Structural
engineers : SHTK
(Shanghai, China); Guangzhou Pearl River Foreign Investment Architectural
Designing Institute
Construction management : Guangzhou Construction Engineering
Supervision Co. Ltd. (Guangzhou, China)
Size : 70
000 m2
Costs : 220
milion $
Year : 2003-2010
Seperti
kerikil dalam aliran dihaluskan oleh erosi, Guangzhou Opera House berdiri dalam
harmoni yang sempurna dengan lokasi di tepi sungai. The Opera House adalah
jantung dari perkembangan kebudayaan Guangzhou. Desain batu kembarnya yang unik
meningkatkan nilai kota dengan cara menghadapkannya ke Sungai Pearl, menyatukan
bangunan budaya yang berdekatan dengan menara keuangan internasional di
Zhujiang kota baru Guangzhou. Auditorium 1.800 kursi dari Opera House merupakan
teknologi akustik yang sangat terbaru, dan ruang multifungsi 400 kursi yang
lenih kecil dirancang untuk pertunjukan seni, opera, dan konser. Desain
berkembang dari konsep pemandangan alam dan interaksi yang menarik antara
arsitektur dan alam; terlibat dengan prinsip-prinsip erosi, geologi, dan
topografi. Desain Guangzhou Opera House sangat dipengaruhi oleh lembah-lembah
sungai dan cara mereka diubah oleh erosi. Lipat baris dalam lanskap ini
menentukan wilayah dan zona dalam Opera House, memotong ngarai dramatis
interior dan eksterior untuk sirkulasi, lobi dan kafe, dan memungkinkan cahaya
alami untuk menembus jauh ke dalam gedung. Transisi halus antara unsur-unsur
yang berbeda dan tingkat yang berbeda melanjutkan analogi lanskap ini. Cetakan
khusus glass-fibre reinforced gypsum (GFRC) telah
digunakan untuk interior auditorium untuk melanjutkan bahasa arsitektur
fluiditas dan kelembutan.
3.3. Contextual
Criticism (Peristiwa)
Untuk memberikan lebih
ketelitian untuk lebih mengerti suatu bangunan, diperlukan beragam informasi
dekriptif, informasi seperti aspek-aspek tentang sosial, politikal, dan ekonomi
konteks bangunan yang telah didesain. Kebanyakan kritikus tidak mengetahui
rahasia informasi mengenai faktor yang mempengaruhi proses desain kecuali
mereka pribadi terlibat. Dalam kasus lain, ketika kritikus memiliki beberapa
akses ke informasi, mereka tidak mampu untuk menerbitkannya karena takut
tindakan hukum terhadap mereka. Tetapi informasi yang tidak kontroversial
tentang konteks suatu desain suatu bangunan terkadang tersedia. Contoh :
· Beijing Capital International Airport
Gambar
3.3 Beijing Capital International Airport
Sumber : Google
§ Lokasi : Chaoyang District, Beijing, China
§ Fungsi : Bandara internasional
§ Penetapan : 2003
§ Mulai pembangunan : 2004
§ Selesai pembangunan : 2008
§ Luas : 1.300.000 m2
§ Klien : Beijing Capital International Airport
Company Ltd.
§ Struktural Engineer : Arup
§ Quantity Surveyor : Davis
Langdon & Seah
§ M+E Engineer : Arup
Beijing Capital International Airport dirancang untuk
membangkitkan semangat, menyambut Olimpiade Beijing dan juga merupakan simbol
Cina. Bandara dengan atap aerodinamis dan bentuknya naga seperti merayakan
sensasi dan puisi penerbangan dan membangkitkan warna tradisional dan simbol
Cina. Teknik daylighting sebagai konsep sains lingkungan dan sains
bangunan menjadi ciri khas sang arsitek pada bangunan Beijing Capital
International Airport [Foster N. 2013. Beijing Capital International Airport. http://www.fosterandpartners.com/projects/beijing-airport/.
2 juni 2013].
Komentar
Posting Komentar