PANDANGAN
HIDUP NEGARA INGGRIS
Negara Inggris menganut ideologi Sosialisme. Sosialisme adalah ajaran kemasyarakatan (pandangan hidup) tertentu
yang berhasrat menguasai sarana-sarana produksi serta pembagian hasil produksi
secara merata. Dengan kata lain, sosialisme merupakan suatu keyakinan dan
kepercayaan yang dianggap benar mengenai tatanan politik yang mencita-citakan
terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara merata melalui jalan evolusi,
persuasi, konstitusional-parlementer dan tanpa kekerasan.
Inggris
(United Kingdom) merupakan negara kesatuan atau unitary state yang terdiri dari
Skotlandia, Wales, Inggris, dan Irlandia Utara yang memiliki bentuk
pemerintahan monarki atau kerajaan. Inggris dikenal sebagai ibu atau pencetus sistem pemerintahan parlementer (the mother of
parliament) sebab Inggris lah yang membuat sebuah sistem pemerintahan parlemen
yang dapat diterapkan dengan baik untuk pertama kali. Sistem ini memeberikan
hak kepada masyarakat untuk memilih wakilnya melalui pemilihan umum yang demokratis
untuk dapat mengatasi persoalan sosial ekonomi kemasyarakatan sehingga tercipta
kesejahteraan rakyat. Kostitusi di inggris tidak tertulis (konvensi) dalam
bentuk teks namun tersebar dalam bentuk pelbagai hukum, peraturan, dan
konvensi.
Sistem Pemerintahan
Inggris
Pemerintahan
Inggris dijalankan oleh Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan dibantu
para menteri. Ratu dan Raja Inggris hanyalah kepala negara yang berfungsi
sebagai simbol kenegaraan (simbol kedaulatan, keagungan dan persatuan negara).
Parlemen atau Dewan Perwakilan terdiri dari dua ruang (bikameral),
yakni House of Commons & House of Lord. House of Commons atau disebut juga
Majelis Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih
oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau Mejelis
Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan warisan.
House of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada House of Lord.
Negara Inggris menerapkan Parliament Soverengnity yang artinya kekuasaan yang
sangat besar pada diri parlemen.
Kabinet
merupakan menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Kabinet tersebut
yang benar-benar melaksanakan roda pemerintahan. Anggota kabinet pada umumnya
berasal dari House of Commons. Perdana menteri merupakan pemimpin dari partai
mayoritas di House of Commons. Masa jabatan kabinet sangat tergantung pada
kepercayaan dari House of Commons. Parlemen memiliki kekuasaan membubarkan
kabinet dengan mosi tidak percaya.
Terdapat
oposisi yang dijalankan oleh partai yang kalah dalam pemilu. Para pemimpin
oposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet runtuh,
partai oposisi dapat menggantikan penyelenggaraan pemerintahan.
Inggris
menggunakan sistem dwipartai. Di Inggris berdiri 2 partai yang saling bersaing
dan memerintah. Partai tersebut adalah Partai Buruh dan Partai Konservatif.
Partai yang menang dalam pemilu dan mayoritas di parlemen merupakan partai yang
memerintah, sedangkan partai yang kalah menjadi partai oposisi.
Badan
Peradilan ditentukan oleh kabinet sehingga tak ada hakim yang dipilih. Meskipun
demikian, mereka melaksanakan peradilan yang adil (bebas dan tidak memihak),
termasuk juga memutuskan sengketa antara warga dengan pemerintah.
Inggris
sebagai negara kesatuan menerapkan sistem desentralisasi. Kekuasaan pemerintah daerah
berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini,
Inggris terbagi dalam tiga daerah, yaitu England, Wales dan Greater London.
Referensi :
http://maulanafarhannajib.blogspot.co.id/2015/01/ideologi-dan-sistem-pemerintahan-inggris.html
Komentar
Posting Komentar